Posts

Hubungan Motivasi belajar dengan Gaya Belajar

Motivasi belajar dan gaya belajar merupakan aspek penting yang saling memengaruhi dalam proses pembelajaran. Motivasi belajar merujuk pada dorongan internal maupun eksternal yang memicu keinginan seseorang untuk belajar, sedangkan gaya belajar adalah pendekatan individu terhadap proses belajar yang dipengaruhi oleh preferensi personal dalam menerima dan mengolah informasi.  1. Motivasi Belajar kita tahu, bahawa motivasi belajar ini terbagi menjadi dua jenis yaitu  motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik . Motivasi intrinsik muncul dari dalam diri individu, seperti rasa ingin tahu, minat, atau keinginan untuk berkembang. Sedangkan motivasi ekstrinsik berasal dari luar diri individu, seperti penghargaan, nilai, atau pengakuan dari orang lain. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik cenderung belajar lebih mendalam karena mereka menikmati prosesnya, sementara siswa dengan motivasi ekstrinsik mungkin lebih terfokus pada hasil akhir, seperti mendapatkan nilai yang baik. 2. Gaya Belajar S

Ki Hajar Dewantara

Mengenal Ki Hajar Dewantara Ki Hajar Dewantara yang lahir dengan nama Raden mas Soewardi Soerjaningrat pada 2 Mi 1889 di Yogyakarta, berasal dari keluarga ningrat Keraton Yogyakarta. Sebagai bagian dari keluarga bangsawan, ia berkesempatan mendapatkan pendidikan yang baik, berbeda dengan sebagian besar rak Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Dimasa kecilnya, soewardi mengenhyam pendidikan di sekolah Belanda (ELS, europeesche Lagere School) yang kemudian memberinya akses terhadap pemikiran barat serta wawasan tentang ketidakadilan sosial yang dialami rakyat Indonesia. Pendidikan yang ia terima sejak dini ini menjadi landasan penting bagi perkembangan pemikirannya di masa depan. Memasuki masa remaja, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat melanjutkan pendidikannya di STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen), sekolah kedokteran untuk pribumi di Batavia. Meskipun berkesempatan menempuh pendidikan di sekolah yang bergengsi, Soewardi muda tidak menyelesaikan studinya di bidang kedok

contoh sambutan pembina upacara di hari senin

Kegiatan upacara bendera di hari senin yang dilakukan secara rutin, tentu menjadi media yang selalu digunakan untuk menyampaikan pesan dan nasehat kepada semua siswa secara keseluruhan. Berikut contoh sambutan yang bisa digunakan Contoh 1  Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi, Yang terhormat Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru yang saya hormati, Serta siswa-siswi yang saya cintai, Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul pada pagi hari ini dalam keadaan sehat walafiat. Pada kesempatan upacara bendera pagi ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal penting terkait kedisiplinan, semangat belajar, dan pentingnya menjaga kebersihan serta kesehatan.   Kedisiplinan Kedisiplinan adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan. Baik dalam belajar maupun dalam kehidupan sehari-hari, sikap disiplin sangat diperlukan. Saya harap, siswa-siswi semua bisa lebih disiplin dalam segala hal, termasuk data

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Penjaminan Mutu (Quality Assurance/QA) adalah bentuk monitoring, evaluasi atau kajian (review) mutu. Kegiatan penjaminan mutu tertuju pada proses untuk membangun kepercayaan dengan cara melakukan pemenuhan persyaratan atau standar minimum pada komponen input, komponen proses dan hasil atau outcome sessuai dengan yang diharapkan oleh stake holders (UNESCO,2006)   Dua bentuk penjaminan Mutu : 1. Bentuk desain kegiatan proses perbaikan dan pengembangan mutu secara berkelanjutan (conntinous quality improvement) 2. Bentuk budaya mutu (quality culture) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dibangun atas landasan filosofis yang mengandung nilai-nilai dan konsep inti(Core Valuest and concepts) yaitu : 1. Kepemimpinan yang visioner (Visionary leadership) 2. Pembelajaran berfokus pendidikan (learning centered education) 3. Pembelajaran perorangan dan organisasi (organizational and personal learning) 4. Menghargai tenaga pendidik, staf dan mitra kerja (Valuing Faculty, Staff and partners) 5. Kegesita

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

Image
Pada bahasan kali ini, merupakan bagian dari sebuah buku berjudul Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi pembelajar. bagian ini merupakan bagian 1 yang akan dibahas. Organisasi dan manajemen pendidikan dijelaskan dalam buku tersebut, salahs atu ciri manusia modern adalah keanggotaannya dala berbagai organisasi yang semuanya dimaksudkan untuk mencapai tujuan pribadinya, bai dalam arti peningkatan taraf hidup di bidang material maupun status sosial yaitu mencapai karir ditempat kerja secara maksimal.  Organisasi ditinjau dari segi dinamikanya dapat diartikan sebagai proses kerjasama yang serasi, sitematis diantara orang-orang di dalam suatu ikatan yang bersifat formal dan hirarkis dan bertindak sesuaiketentuan yang disepakati untuk mencapai tujuan yang ditetapkan secara efisiend an efektif (Robbin, 1994:5, Siagian, 1996:9) Dalam upaya mencapai tujuan, organisasi dihadapkan berbagai tantangan antara lain  secara terus menerus bersaing untuk mempeertahankan eksistensinya Kebutuhan un